Senin, 09 Oktober 2023

Blended Learning

    Blended learning adalah perpaduan antara dua unsur utama. Kedua unsur tersebut yaitu belajar di kelas dan online, atau pembelajaran dengan memanfaatkan jaringan internet dan berbasis website. Selain itu, terdapat beberapa teknologi media yang diterapkan. Misalnya email, streaming video, kelas virtual, dan sebagainya.
Blended Learning
    Hybrid learning lebih fokus pada pembelajaran online dan tatap muka secara bersamaan, sementara blended learning lebih fokus pada pembelajaran tatap muka dengan penggunaan teknologi online sebagai tambahan.

    Bila dibandingkan dengan metode pembelajaran daring atau tatap muka, tentu saja blended learning jauh lebih efektif. Lewat metode pembelajaran ini, kita bisa merasakan dua suasana sekaligus, yakni belajar daring dan luring. Dengan begitu, kita tidak akan mudah bosan dan bersemangat untuk menjalani proses pembelajaran.

    Blended learning adalah pendekatan pendidikan yang menggabungkan elemen-elemen pembelajaran online (melalui platform digital) dengan pembelajaran tatap muka atau in-person di kelas. Ini adalah kombinasi dari pembelajaran tradisional dan pembelajaran berbasis teknologi. Pendekatan ini bertujuan untuk menggabungkan keunggulan dari kedua jenis pembelajaran untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih efektif dan fleksibel.

    Elemen-elemen utama dari blended learning meliputi Pembelajaran Online, Pembelajaran Tatap Muka, Fleksibilitas Waktu dan Tempat, Evaluasi dan Umpan Balik, dan Interaktivitas. Siswa memiliki akses ke materi pembelajaran yang dapat diakses secara online melalui platform e-learning, situs web, atau aplikasi pendidikan. Materi ini bisa berupa video pelajaran, materi bacaan, tugas online, atau modul interaktif.

    Selama sesi tatap muka, siswa dan guru bertemu langsung dalam lingkungan kelas. Ini dapat mencakup diskusi, penjelasan materi lebih lanjut, latihan praktis, percakapan, dan kegiatan kolaboratif lainnya. Salah satu keunggulan utama blended learning adalah fleksibilitas waktu dan tempatnya. Siswa dapat mengakses materi online kapan saja dan di mana saja sesuai dengan jadwal mereka, dan pertemuan tatap muka dapat dijadwalkan sesuai kebutuhan.

    Sebagian besar platform pembelajaran online memiliki alat untuk mengukur kemajuan siswa dan memberikan umpan balik. Guru dapat menggunakan data ini untuk menyesuaikan instruksi dan memberikan bantuan kepada siswa yang membutuhkannya. Pembelajaran online sering kali mencakup elemen-elemen interaktif seperti kuis, ujian online, permainan pendidikan, dan diskusi daring. Hal ini dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran.

    Blended learning memungkinkan adaptasi pendidikan yang lebih baik terhadap kebutuhan individu siswa, memungkinkan mereka untuk belajar dengan cara yang lebih sesuai dengan gaya belajar mereka dan memungkinkan guru untuk memberikan dukungan lebih terfokus kepada siswa yang memerlukan bantuan tambahan. Pendekatan ini telah digunakan di berbagai tingkat pendidikan, dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi dan pelatihan profesional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar